Patah tulang, sahabat pasti sudah familiar sekali dengan hal ini. Dengan efek yang mungkin sangat menyiksa batin sahabat-sahabat (gak bisa keluyuran). Apalagi yang kita sering lakukan adalah kegiatan-kegiatan outdoor, dan pata tulang bisa dibilang hal yang sangat beresiko bagi para pencinta kegiatan outdoor, bisa saja dikarenakan medan yang sangat ekstrim dan mungkin karena kecerobohan sahabat. Namun patah tulang juga bisa disebabkan karena penyakit tulang itu sendiri, seperti Osteoporosis, Raktis, dsb. Nah sekarang yang akan kita bahas adalah patah tulang yang diakibatkan kecelakaan dan keteledoran sahabat.
Patah tulang memiliki berbagai macam jenis, namun yang awam atau sering kita dengar adalah patah tulang tertutup (closed fraktur) dan patah tulang terbuka (open fraktur).
Pada dasarnya tulang itu merupakan benda padat, namun masih sedikit memiliki kelenturan. Bila teregang melampau batas kelenturannya maka tulang tersebut akan patah. Cedera dapat terjadi sebagai akibat gaya langsung yang mana tulang langsung menerima gaya yang besar sehingga patah. Namun cedera juga bisa terjadi dikarenakan gaya yang tidak langsung, yaitu gaya yang terjadi pada satu bagian tubuh diteruskan ke bagian tubuh lainnya yang relatif lemah, sehingga akhirnya bagian lain inilah yang patah, bagian yang menerima benturan langsung tidak mengalami cedera. Mekanisme terjadinya cedera harus diperhatikan pada kasus-kasus yang berhubungan dengan patah tulang. Ini dapat memberikan gambaran kasar kepada kita seberapa berat cedera yang kita hadapi.
Ciri-ciri patah tulang :
- Tulang mencuat/menonjol keluar kulit (open fraktur)
- Terasa nyeri yang menusuk pada area cidera.
- Terjadi pembengkakan, ini disebabkan oleh darah dan cairan tubuh lain yang mengumpul di sekitar area cidera.
- Kelainan bentuk, kadang-kadang kepatahan tulang menyebabkan bentuk yang tidak biasa atau pembengkokan dari bagian tubuh.
- Hilangnya kemampuan gerak, penderita mungkin bisa sedikit mengerakkan bagian yang cidera, tetapi tidak bisa mengerakkan secara penuh.
Pertolongan pertama :
- Yang jelas, jangan panik ketika terjadi patah tulang (hukum survival).
- Kenali ciri awal patah tulang dengan memperhatikan riwayat yang terjadi, karena; benturan, terjatuh atau tertimpa benda keras yang menjadi alasan kuat anda mengalami patah tulang
- Jika situasinya kalian sedang sendirian, kuasai kondisi dan jangan terlalu sering menggerakan bagian yang patah.
- Jika terjadi patah tulang terbuka, segera bersihkan luka, lakukan pembalutan untuk menghentikan pendarahan, bisa dengan perban ataupun kain bersih (jangan hanya terfokus pada patah tulangnya, karena pendarahan yang hebat bisa menyebabkan kematian).
- Lakukan reposisi (pengembalian tulang yang berubah ke posisi semula/mendekati) namun hal ini tidak boleh dilakukan secara paksa dan sebaiknya dilakukan oleh para ahli atau yang sudah biasa melakukannya. Dan jangan lakukan bila terjadi patah tulang terbuka.
- Setelah itu lakukan proses pembidaian, tujuan dari pembidaian adalah untuk mencegah pergerakan atau pergeseran dari ujung tulang yang patah, mengurangi cedera baru di sekitar bagian tulang yang patah, memberikan istirahat bagian tubuh yang patah, mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan.
- Pembidaian bisa menggunakan batang kayu yang ringan, lurus, dan kuat (tidak lentur). Jika merasa ragu apakah ada patah atau tidak, sebaiknya ambil aman saja, pakaikanlah sebuah bidai seperti halnya pada kejadian patah tulang.
- Jika patah tulang terjadi di daerah lengan bawah (antara siku dan pergelangan), lakukan gendongan (Pembidaian dengan menggunakan kain dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera).
- Gunakan egrang bila terjadi patah tulang di daerah kaki. (bisa menggunakan tongkat kayu yang kuat).
- Jangan coba-coba mengangkat korban yang cedera dibagian leher dan tulang belakang tanpa menggunakan tandu.
- Kemudian segeralah Ke DOKTER !
- Terakhir, berdoalah agar luka anda cepat sembuh :D
Peru diketahui, penanganan patah tulang yang salah bisa mengakibatkan luka yang lebih serius bahkan menyebabkan kelumpuhan khususnya pada cedera patah tulang terbuka. Oke sahabat, itulah sedikit ilmu mengenahi patah tulang, dan sebaiknya sahabat lebih mendalami Patah Tulang untuk menyempurnakan pemaparan yang sahabat dapat dari artikel ini. Satu hal yang perlu diingat, alam bukan sesuatu yang bisa diremehkan, kecerobohan secuil apapun bisa membawa anda ke-kematian. Tetap semangat, salam sejahter dan BRAVO Repala !
#koreksi artikel ini dengan komentar anda :)
0 komentar:
Post a Comment