Ekspedisi mengelilingi pulau sempu mungkin judulnya terlalu berlebihan kalau dinamakan ekspedisi, karena kita hanya berjalan mengitari pulau tersebut.


Balai Konservasi Pulau Sempu


Jauh sebelumnya kita sudah book travel untuk disewa mengantar dari Malang ke Sendang Biru dan jemput pas pulang dari balik ke Malang lagi. Okay, logistic ready then we go to Sendang Biru. Perjalan ditempuh sekitar 2,5 sampai 3 jam dari Malang. Sesampai disana kita menuju ke balai konservasi Pulau Sempu untuk mengurus perijinan dan menyampaikan maksud kedatangan kita walo sebelumnya sudah lewat telpon. Disamping melakukan eksplorasi pulau Sempu kita juga bermaksud mengadakan kegiatan bersih sempu dengan mengangkut sampah yang ada di Segara Anakan dan sepanjang jalan pulang menyumbangkan beberapa tong sampah dengan bercorak menarik hasil karya temen temen dan juga spanduk ajakan untuk menjaga kebersihan. Kita berharap agar kebersihan lingkungan tetap terjaga di pulau Sempu. Kita diizinkan mengambil jalur mengelilingi pulau sempu asalkan ada yang mengantar dari polisi kehutanan.

Selesai dari tempat konservasi, kita menuju rumah nelayan yang akan mengantar kita yg sebelumnya sudah kita book. Disini kita bermalam dan juga mempersiapkan logistic serta membagi-bagi perbekalan terutama bahan makanan. Pagi jam 5 sudah siap jalan walo masih ngantuk. Serambi menunggu pak nelayan nyiapin kapal sambil jalan2 menikmati hawa sejuk pagi hari. Akhirnya kita dapat perahu jam 05:45 dan mulai nyebrang dari sendang biru ke pulau sempu bagian timur. Bukan ke teluk semut yang biasa dituju orang2 untuk menuju ke segara Anakan.

Pulau Sempu


Gak terlalu lama sekitar 15 menit sampai ke pesisir pantai bagian timur pulau Sempu namun masih berhadapan dengan sendang biru. Di Pulau Sempu tidak ada dermaga, ataupun perahu nelayan yang singgah di pulau tersebut. Untungnya masih dapet sinyal GSM, jadi untuk koordinasi keberangkatan masih bisa menghubungi pakai HP atau sebelumnya janjian dengan nelayan yang nganter buat jemput lagi nantinya. Pulau Sempu berukuran sebesar sekitar 800an hektar jadi cukup panjang juga perjalananya. Awal perjalan kita langsung memasuki hutan, terdapat jalan setapak yang mengarahkan kita ke Telaga Lele. Lumayan lelah juga dengan perbekalan yang masih full dan jalan yang agak nanjak serta turunan dengan berbagai rintangan pohon tumbang dan semak belukar. Istirahat ditengah perjalan cukup untuk mengembalikan stamina.

Telaga Lele
 

Tak tahu kira kira berapa jaraknya namun sekitar dua jam berjalan sudah sampai di telaga Lele. Sebelumnya tak terbayang wajah telaga Lele itu seperti apa. Pas sampai langsung taruh backpack keluarin kamera.. :) Beberapa yang lain sambil menyiapkan sarapan pagi. Coba coba foto pake Infra Red filter Hoya R72 walo sebelumnya gak pernah pake. Disini airnya jernih, masih bisa digunakan untuk memasak. Terdapat pula ikan-ikan gabus yang cukup gede juga. Beberapa coba pancing pake umpan cacing tapi susah dapetnya alias kagak dapet. Ya sudah makan bekel saja. Selesai makan, beres-beres trus lanjut jalan lagi, tak lupa refill air yang sudah diminum dengan air telaga Lele.

Gallery Telaga Lele


Telaga Asat
Perjalanan dilanjutkan menyusuri pinggiran telaga Lele kearah kanan lalu memasuki hutan lagi. Awalnya sedikit nanjak lama lama datar. Nanjaknya sih gak terlalu tinggi cmn yg bikin cepet capek jalanya banyak rintangan dan barang bawaan cukup banyak juga, Air, Tenda, Bahan Makanan. Fyuh tapi tak apa, demi mencapai tujuan, lanjut juragan. Hampir tiap 25 menit berjalan selalu istirahat. Begh.. cape bo.. Hingga pas mo istirahat yang ke lima kalinya temen yang sudah didepan teriak “Woi istirahat disini.. tempatnya baguss…” pas nyampe, beneran cakep bener… ternyata sudah sampe di telaga Asat. Kenapa dinamakan asat? Karena memang airnya sudah asat alias ndak ada airnya. Jadi yang ada hanya padang yang cukup luas yang ditumbuhi rumput-rumput yang tebalnya hampir rata. Karena bukan jarang bahkan sedikit sekali yang lewat sini karena memang harus dapet ijin dari balai konservasi, rumputnya diinjak empuk sekali dan meninggalkan jejak kaki. Melihat sekeliling tak ada jejak kaki siapapun, bersyukur bisa melewati tempat ini, memang tak banyak orang kesini. Sepertinya pak Polhutnya juga kaget melihat telaganya ditumbuhin rumput selebat ini. Tapi mungkin tak sekaget kita, karena memang beliau kadang patroli melalui jalur ini. Sejenak beristirahat dan berfoto-foto. Dilokasi ini kita sampai sekitar pukul 11:00 siang, perjalanan dari telaga Lele memakan waktu sekitar 2 jam.

Gallery Telaga Asat

Pantai Kembar
Gak terlalu lama disini, sudah cukup istirahat dan foto-foto langsung lanjutin perjalanan. Kata pak PolHut sih ga jauh udah sampe ke Pantai Pasir Panjang. Namun perjalanan dari sini menuju pantai mulai gak ada jalan setapak. Tapi gak lama dah nemu bebatuan, dari sini sudah tampak terdengar suara deburan ombak
Gunung Arjuna dengan ketinggian 3.339 mdpl, sejak jaman Majapahit sudah dijadikan tempat pemujaan. Seperti halnya gunung penanggungan yang terletak tidak begitu jauh dari gunung arjuna ini, keduanya banyak memiliki peninggalan sejarah berupa bangunan pemujaan. Dilereng-lereng gunung Arjuna yang berketinggian 3.339 mdpl tersebut banyak terdapat arca maupun candi peninggalan kerajaan Majapahit. Situs-situs kuno dan bersejarah ini banyak berserakan mulai dari kaki gunung sampai di puncak gunung arjuna.
Terdapat beberapa gunung di kawasan Gunung Welirang-Arjuna diantaranya : Gn. Arjuna (3339 mdpl), Gn. Welirang (3156 mdpl), Gn. Kembar I (3051 mdpl), Gn. Kembar II (3126 mdpl), Gn. Ringgit (2477 mdpl).
Gn. Arjuna-Welirang dapat didaki dan berbagai arah; arah Utara (Tretes), dan arah Timur (Lawang) dan dari arah Barat (Batu-Selecta).
Bila kita menginginkan mendaki dari kota Lawang, dari arah Surabaya kita naik bus jurusan Malang dan turun di Lawang (kira-kira 76 Km) dan bila dari Malang, dari Terminal Arjosari kita naik bus menuju Lawang dengan jarak 18 Km.
Gunung Welirang adalah gunung yang masih aktif dengan kawah yang selalu menghembuskan asap dan cairan belerang. Gunung ini merupakan kompleks gunung yang membentuk barisan. Terdapat beberapa gunung di sekitar Gunung Welirang-Arjuna diantaranya : Gn. Arjuna (3339 mdpl), Gn. Welirang (3156 mdpl), Gn. Kembar I (3051 mdpl), Gn. Kembar II (3126 mdpl), Gn. Ringgit (2477 mdpl). Gn. Welirang dapat didaki dan berbagai arah; arah Utara (Tretes dan Trawas ), dan arah Timur (Lawang) dan dari arah Barat (Batu-Selecta).